Selamat Datang di Blog Serba-Serbi Knowledge Management

"Serba-serbi Knowledge Management adalah wadah informasi mengenai knowledge management yang sedang berkembang saat ini di Indonesia. Menyajikan teknik-teknik knowledge sharing dan membangun budaya learning organization yang benar. Cocok bagi mahasiswa, calon karyawan dan pemimpin perusahaan."

5 Agu 2010

Knowledge Praktis dan Teoritis


Dalam organisasi, knowledge diperoleh dari individu-individu atau kelompok orang-orang yang mempunyai knowledge atau kadang kala dalam rutinitas organisasi. Knowledge diperoleh melalui media yang terstruktur seperti: buku, dokumen, hubungan orang ke orang yang berkisar dari pembicaraan ringan sampai ilmiah.

Knowledge merupakan suatu yang eksplisit sekaligus tacit, beberapa bentuk kalimat-kalimat, atau diekspresikan dalam bentuk gambar. Namun ada pula knowledge yang terkait erat dengan perasaan, keterampilan, dan bentuk bahasa utuh, persepsi pribadi, pengalaman fisik, petunjuk praktis, dan intuisi, dimana knowledge terbatinkan seperti itu sulit sekali digambarkan kepada orang lain. Penciptaan knowledge secara efektif tergantung pada konteks yang memungkinkan terjadinya penciptaan tersebut yaitu konteks yang memungkinkan terjadinya penciptaan knowledge yang dimunculkan oleh hubungan-hubungan. Seringkali, ada berbagai asumsi yang salah tentang knowledge management, tiga di antara asumsi yang salah tersebut adalah: 1). Jika infrastruktur teknologi informasi sudah dibangun, maka dengan senang hati berbagi knowledge antar sesama 2). Teknologi informasi dapat menggantikan kekuatan percakapan langsung dan memperlancar pertukaran knowledge 3). Sebuah organisasi harus terlebih dahulu membangun infrastruktur teknologi dan kultur belajar sebelum bisa belajar. Ketiga asumsi itu seringkali mengabaikan kenyataan bahwa KM sesungguhnya berawal dari satu kata yaitu: berbagi-bersama (share).

Tidak seluruh knowledge dengan serta merta dibagi bersama. Knowledge yang paling sering dibagi-bersama adalah knowledge praktis (know-how) sebuah organisasi, bukan knowledge teoritis (know-what). Berbagi bersama knowledge praktis ini sangat berguna jika dilakukan dalam konteks kegiatan bersama (team-work). Sangatlah penting bagi suatu organisasi untuk membedakan, mana knowledge kolektif yang diperlukan untuk kepentingan bersama. Secara umum, ada lima jenis kegiatan berbagi knowledge yaitu:
  1. Di dalam satu kelompok untuk pekerjaan rutin yang serupa dan terus menerus.
  2. Antara dua atau lebih kelompok yang berbeda tetapi melakukan pekerjaan yang hampir sama.
  3. Antara dua atau lebih kelompok, tetapi yang dibagi bersama adalah knowledge tentang pekerjaan non-rutin.
  4. Antarorganisasi dalam rangka kelangsungan hidup bersama.
  5. Dari luar kelompok, ketika menghadapi persoalan yang belum pernah mereka jumpai sebelumnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Aku Cinta Indonesia