Selamat Datang di Blog Serba-Serbi Knowledge Management

"Serba-serbi Knowledge Management adalah wadah informasi mengenai knowledge management yang sedang berkembang saat ini di Indonesia. Menyajikan teknik-teknik knowledge sharing dan membangun budaya learning organization yang benar. Cocok bagi mahasiswa, calon karyawan dan pemimpin perusahaan."

26 Jul 2010

Alasan Tidak Mau Berbagi Knowledge


Mengapa orang tidak senang untuk berbagi knowledge? Mungkin beberapa hal berikut dapat menjelaskan pertanyaan diatas:

  1. Mau untuk berbagi, tetapi tidak punya waktu untuk mengerjakannya.
  2. Tidak ada keterampilan dalam teknik Knowledge Management.
  3. Tidak memahami Knowledge Management dan keuntungannya.
  4. Kurangnya teknologi yang sesuai (appropriate).
  5. Tidak ada tanggung jawab dan tindak lanjut (commitment) dari manajer senior.
  6. Tidak ada biaya untuk Knowledge Management.
  7. Kegagalan budaya untuk mendorong berbagi knowledge (sharing knowledge).
Biasanya apabila sharing knowledge gagal, hal tersebut disebabkan teknologi yang digunakan tidak sesuai dengan budaya organisasi. Hal ini akan terjadi pada sistem knowledge management karena mereka sangat bergantung pada kontribusi individu yang akan mengontribusikan knowledge mereka.

Read More......

Apa sih Learning Organization Itu?

Learning organization sangat berkaitan erat dengan upaya mencari jawaban bagaimana organisasi mengantisipasi perubahan lingkungan yang sangat capat agar bisa bertahan dan tampil sebagai pemimpin di bidangnya. Perusahaan yang terkait dalam suatu jaringan bisnis global akan beroperasi di dalam suatu lingkungan bisnis yang kompleks, penuh ketidakpastian, dan berubah secara terus menerus. Perusahaan perlu terus beradaptasi dengan lingkungannya. Untuk dapat memelihara posisi kompetitifnya, perusahaan perlu memberikan pelayanan yang terbaik dengan kandungan intelektual yang makin tinggi kepada lingkungan bisnisnya. Hal ini hanya mungkin terwujud bila perusahaan itu sendiri mau terus menerus belajar dan memperbaharui diri sendiri.

Perusahaan tersebut perlu menjadi learning organization, yaitu organisasi yang sangat adaptif dan responsif terhadap lingkungan eksternalnya, sekaligus kuat dalam integrasi internalnya.

Learning organization adalah suatu proses dimana anggota organisasi mendeteksi berbagai kesalahan, kemudian mengoreksinya melalui berbagai tindakan dan atau restrukturisasi organisasi.

Learning organization membutuhkan komitmen pada organisasi dan perlu menghilangkan tiga penghalang belajar, yaitu berpikir fragmentik, kompetitif, dan reaktif melalui perubahan cara berpikir dengan cara memiliki knowledge yang meyeluruh, memiliki peran penting dalam komunitasnya dan memiliki kemampuan bahasa untuk menjelaskan dan menerima perbedaan pendapat sehingga mampu mengubah sikap reaktif menjadi kreatif.

Learning organization adalah proses transformasi dari belajar individu menjadi belajar organisasional secara siklikal melalui kombinasi antara siklus belajar individual dengan konsep model mental sebagai mekanisme transfer knowledge.

Read More......

Model Sistem Knowledge Management



Untuk merancang sistem knowledge management yang dapat membantu organisasi untuk meningkatkan organisasi untuk meningkatkan kinerjanya diperlukan 4 komponen, yaitu:

  1. Aspek manusia, disarankan pada organisasi untuk menunjuk/memperkerjakan seorang document control atau knowledge manager yang bertanggung jawab mengelola sistem knowledge management dengan cara mendorong para karyawan untuk mendokumentasikan dan mempublikasikan knowledge mereka, mengatur file, menghapus knowledge yang sudah tidak relevan, dan mengatur sistem reward/punishment.
  2. Proses, telah dirancang serangkaian proses yang mengaplikasikan konsep model SECI dalam pelaksanaanya.
  3. Teknologi, telah dibuat usulan penambahan infrastruktur yang diperlukan untuk menunjang berjalannya sistem knowledge management yang efektif.
  4. Content (isi), telah dirancang content dari sistem knowledge management yaitu berupa database knowledge dan dokumen yang dibutuhkan karyawan untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya.

Read More......

Manfaat Knowledge Management Dalam Sebuah Organisasi



Ada beberapa manfaat knowledge management dalam perusahaan, diantaranya adalah:

  • Meningkatkan kemampuan pengambilan keputusan: Artinya dengan jelas bahwa setiap keputusan diambil atas dasar informasi dan pengalaman yang ditinjau dari berbagai aspek. Contoh: knowledge sharing yang selalu membahas dinamika pasar dan tuntutan kebutuhan pelanggan, membuat perusahaan selalu berorientasi untuk menjual apa yang benar-benar disukai oleh pasar.
  • Meningkatkan respon terhadap pelanggan: Selanjutnya, orientasi dan respon terhadap pelanggan tidak lagi hanya menjadi tanggung jawab pemasaran dan customer service, namun menjadi nafas seluruh organisasi.
  • Meningkatkan jumlah produk atau jasa dan meningkatkan kemampuan dalam berinovasi: Selain itu produk dan jasa yang melebihi harapan pelanggan dapat lebih mudah dan cepat untuk diciptakan. Maka dari itulah timbul sebuah inovasi. Inovasi tidak lagi hanya tanggung jawab bagian penelitian dan pengembangan, melainkan semua orang atau kelompok dalam organisasi.

Read More......

24 Jul 2010

Core Process Knowledge Management

Core Process Knowledge Management dikategorikan menjadi 6 bagian, hal ini ditujukan agar peranan manajer mampu mengoptimalkan aktifitas knowledge di dalam area individu ke seluruh area organisasi.


Keterangan gambar:

  • Knowledge Identification: Proses mengidentifikasi knowledge yang bersifat tacit atau explicit. Di dalam pengidentifikasian knowledge maka dilakukan analisis dan gambaran knowledge di lingkungan perusahaan. Banyak sekali perusahaan yang kesulitan dalam mengatur gambaran umum data internal dan eksternal, informasi dan kemampuan. Ketidakjelasan inilah mengakibatkan ketidakefisienan, keputusan tidak tersampaikan, dan duplikasi. Maka dari itu, knowledge management yang efektif harus memastikan kejelasan internal dan eksternal dan membantu karyawan secara individual untuk menentukan apa yang dibutuhkan.
  • Knowledge Acquisition: Proses yang menggambarkan hubungan dengan pihak luar perusahaan, seperti customer, supplier, competitor dan business partner lainnya yang ikut bekerja sama dalam memberikan pengetahuan yang potensial. Perusahaan juga dapat membeli knowledge yang tidak bisa dibangunnya sendiri dengan merekrut ahli atau memperolehnya dari perusahaan. KM yang sistematik harus mampu mengambil kemungkinan ini sebagai sesuatu yang harus diperhitungkan.
  • Knowledge Development: Proses dalam pembangunan blok-blok di mana setiap komponennya saling melengkapi dengan knowledge acquisition. Tahap ini meliputi seluruh usaha manajemen untuk ditujukan pada cara menghasilkan kemampuan yang belum ada di dalam perusahaan atau yang belum ada keberadaannya di dalam atau di luar perusahaan atau yang belum ada keberadaannya di dalam atau di luat perusahaan. Di dalam knowledge development ini difokuskan terhadap pembangunan keahlian baru, produk baru, ide-ide luar biasa dan banyak proses efisiensi lainnya.
  • Knowledge Sharing and Distribution: Proses membagi dan menyebarkan pengetahuan yang sudah ada dalam perusahaan. Sehingga dalam tahap ini ditujukan untuk merubah informasi dan pengalaman yang terisolasi menjadi sesuatu, di mana knowledge tersebut nantinya dapat dimanfaatkan untuk kemajuan organisasi. Langkah yang penting dalam pendistribusian knowledge ini adalah dengan menganalisis peralihan pengetahuan dari individual ke group atau perusahaan.
  • Knowledge Utilization: Pada tahap ini, knowledge haru dipastikan disimpan sebaik mungkin guna mendukung aktivitas atau proses bisnis yang berlangsung di dalam organisasi. Tahap identifikasi dan distribusi yang sukses belum bisa menjamin penggunaan produktifitas yang dihasilkan dalam operasi bisnisnya. Terdapat tantangan yang bisa menjadi penghambat pengunaan pengetahuan dari luar. Maka dari itu langkah-langkah harus diambil guna memastikan bahwa kemampuan yang bernilai dan asset pengetahuan seperti hak paten atau license dapat digunakan secara utuh.
  • Knowledge Retention: Dalam tahap ini, termasuk juga aktifitas pemilihan, penyimpanan dan meng-update knowledge akan sangat bernilai bagi masalah potensial yang ada di organisasi. Jika aktifitas-aktifitas tersebut mampu dilakukan secara maksimal, maka mampu untuk menyimpan keahlian berharga bagi perusahaan.

Read More......

23 Jul 2010

How to Identification a Knowledge


Identifikasi knowledge dibagi menjadi 3 tahap, yaitu structural knowledge merupakan explicit knowledge dan sudah terdokumentasi dalam bentuk kertas (hard copy) maupun secara digital (soft copy). Structural knowledge yang ada dalam perusahaan yaitu hal-hal yang terkait dalam struktur organisasi seperti job description dan proses bisnis.

Functional knowledge bertujuan untuk mengidentifikasi knowledge yang ada di diri seseorang (karyawan), yaitu melalui fungsi-fungsi pekerjaan tiap karyawannya. Functional knowledge yang bersifat tacit harus di explicit atau di dokumentasikan, sedangkan knowledge yang bersifat explicit harus berada pada satu aplikasi yang sama, sehingga memudahkan karyawan dalam mengakses dan menggunakan knowledge tersebut untuk diimplementasikan dalam proses kerja.

Behavioral knowledge ditujukan untuk mengidentifikasi tata cara dalam membagi atau mendistribusikan knowledge dari individu ke karyawan lain, yang biasanya diperoleh melalui diskusi antar karyawannya. Knowledge yang bersifat behavioral, biasanya telah menjadi kebiasaan dan membudaya di perusahaan.

Read More......

22 Jul 2010

Tujuan Dari Knowledge Goal

Setelah pada posting sebelum saya membahas mengenai Knowledge Goal yang mempunyai fungsi secara umum berupa aktivitas pengukuran sejauh mana proses pembelajaran di dalam sebuah organisasi berhasil beserta contohnya, nah sekarang kita masih pada pembahasan Knowledge Goal mengenai tujuan dari masing-masing goal yang lebih spesifik lagi.

Adapun tujuan dari masing-masing knowledge goal ini yaitu:

- Normative Knowledge Goal

  1. Menciptakan kondisi-kondisi untuk orientasi strategic dan operational knowledge goals.
  2. Menciptakan sebuah kesadaran pengetahuan terhadap budaya perusahaan.
  3. Membutuhkan komitmen dan kepastian dari manajemen tingkat atas.
- Strategic Knowledge Goal
  1. Adanya pendefinisian keahlian-keahlian yang dibutuhkan dimasa mendatang.
  2. Merepresentasikan isi core knowledge perusahaan.
  3. Menyelaraskan strategi yang telah ada di dalam struktur organisasi perusahaan dengan sistem manajemen.
- Operational Knowledge Goal
  1. Memastikan bahwa dengan adanya knowledge management ini mampu untuk diimplementasikan ke dalam tingkat operasional.
  2. Mengubah atau menerjemahkan tujuan normative knowledge goal dan strategic knowledge goal menjadi obyektif yang lebih konkrit dan nyata.
  3. Memaksimalkan infrastruktur dari knowledge management.
  4. Meyakinkan bahwa interfensi adalah perlu pada tingkat dimana interfensi tersebut dibuat.

Read More......

21 Jul 2010

Knowledge Goal: Pengukuran Proses Pembelajaran

Sekarang kalau sudah tau apa itu knowledge management dan bagaimana cara sharing knowledge-nya langkah apa lagi yang harus kita lakukan? Define a Knowledge Goal! Di dalam merencanakan sesuatu, diperlukan sebuah aktivitas untuk melakukan sejauh mana proses pembelajaran dalam sebuah organisasi dinilai berhasil.

Di dalam tahap ini digolongkan tujuan knowledge skill apa saja yang akan dibangun, dan pada level mana knowledge ini akan didistribusikan.

Knowledge Goal dibagi menjadi 3 bagian, antara lain:

  • Normative Knowledge Goal: Normative Knowledge Goal ditujukan untuk menciptakan kesadaran akan budaya sebuah organisasi di mana, keahlian dari setiap individu akan dibagi dan dikembangkan.
  • Strategic Knowledge Goal: Strategic Knowledge Goal mendefinisikan inti knowledge (core knowledge) dalam sebuah organisasi dan menspesifikan keahlian-keahlian apa saja yang nantinya dibutuhkan di masa mendatang.
  • Operational Knowledge Goal: Operational Knowledge Goal difokuskan dengan tahap pengimplementasian dari KM, dalam operational knowledge goal ini normative dan strategic goals dirubah ke dalam tujuan yang lebih konkrit.
Berikut ini saya mencoba menjelaskan beberapa contoh dari knowledge goal yang bisa diterapkan:

Normative Knowledge Goal:
  1. Meningkatkan budaya knowledge sharing pada seluruh karyawan dengan maksud agar penyebaran knowledge merata ke seluruh bagian.
  2. Membangun budaya self learning diantara karyawan untuk menumbuhkan ide-ide baru dan menghasilkan inovasi bagi perusahaan
Pada contoh Normative Knowledge Goal diatas terdapat point 1 dan 2. Tujuan dari point tersebut bersifat perintah atau anjuran pemimpin sebuah organisasi kepada karyawannya untuk menciptakan budaya bertukar knowledge dan pembelajaran individu.

Strategic Knowledge Goal:
  1. Menyediakan sarana untuk mendokumentasikan informasi dan pengetahuan yang dibutuhkan oleh karyawan.
  2. Meningkatkan kemampuan karyawan dengan memberikan pengetahuan yang dibutuhkan.
  3. Menyediakan sarana untuk menyaring, menyimpan, mendistribusikan dan mengupdate knowledge dan informasi kepada karyawan secara menyeluruh.
Pada point Strategic Knowledge Goal sudah menjelaskan secara umum alat yang digunakan untuk mendukung terciptanya budaya knowledge sharing antar karyawan. Point 1 dan 3 sangat jelas isinya tentang alat yang digunakan, sedangkan pada point 2 merupakan langkah perusahaan untuk ikut andil dengan membagi knowledge yang dimiliki oleh perusahaan.

Operational Knowledge Goal:
  1. Memfasilitasi penyimpanan knowledge yang telah tersedia dengan dukungan teknologi agar dapat memberikan kemudahan pada karyawan dalam memanfaatkan knowledge tersebut.
Pada point Operational Knowledge Goal diatas perusahaan menjelaskan bahwa aktifitas knowledge sharing didukung dengan teknologi sehingga pada kegiatannya menjadi lebih mudah untuk dilakukan oleh para karyawan.

Read More......

Isi Otak Manusia Diubah Ke Dalam Bentuk Tulisan

Pada dasarnya Knowledge Management itu menyaring pengalaman dan keahlian seseorang untuk di sharing-kan kepada orang lain sehingga penerima knowledge bisa menerapkan knowledge tersebut kedalam kehidupan sehari-hari. Nah, permasalahannya sekarang adalah, bagaimana caranya?? Saya gambarkan sedikit proses kasarnya: Isi otak manusia, disaring dan ditaruh kedalam bentuk tulisan, sehingga mempermudah proses sharing knowledge-nya. Okay, mungkin belum jelas gambarannya. Langsung saja saya jelaskan beberapa tipe konversi knowledge dari tacit (isi otak manusia) ke dalam bentuk explicit (tulisan).

Memadukan seluruh tacit knowledge dan explicit knowledge dalam berbagai tingkatan, merupakan sistem dan mekanisme yang diciptakan oleh knowledge management. Perpaduan itu akhirnya bermuara menjadi knowledge yang explicit, yaitu menjadi knowledge yang dapat diungkapkan, didokumentasikan dan dilakukan kodifikasi sehingga knowledge itu dapat dimanfaatkan dan dipahami oleh semua orang untuk diterapkan.

Proses konversi knowledge terjadi melalui interaksi (berbagi knowledge) di antara anggota-anggota perusahaan sehingga terjadi konversi tacit knowledge dan explicit knowledge (dan sebaliknya) dan terus menerus melalui proses socialization, externalization, internalization dan combination. Adapun gambar yang menjelaskan mengenai pengkonversian knowledge dapat dilihat melalui gambar berikut ini:


  • Socialization: Konversi dari tacit knowledge ke tacit knowledge. Proses sosialisasi antar SDM di perusahaan salah satunya melalui pertemuan tatap muka (rapat, diskusi dan pertemuan bulanan). Melalui pertemuan tatap muka ini, SDM dapat saling berbagi pengetahuan dan pengalaman yang dimilikinya sehingga tercipta pengetahuan baru.
  • Externalization: Konversi dari tacit knowledge ke explicit knowledge. Sistem KM akan sangat membantu proses eksternalisasi ini, yaitu proses untuk mengartikulasikan tacit knowledge menjadi suatu konsep yang jelas. Dukungan terhadap proses eksternalisasi ini, dapat diberikan dengan mendokumentasikan notulen rapat ke dalam bentuk elektronik untuk kemudian dapat dipublikasikan kepada yang berkepentingan.
  • Combination: Konversi dari explicit knowledge ke explicit knowledge. Proses konversi pengetahuan melalui kombinasi adalah mengkombinasikan berbagai explicit knowledge yang berbeda untuk disusun ke dalam sistem KM. Media untuk proses ini dapat melalui intranet, forum diskusi, database organisasi dan internet untuk memperoleh sumber eksternal.
  • Internalization: Konversi dari explicit knowledge ke tacit knowledge. Semua dokumen data, informasi dan pengetahuan yang sudah didokumentasikan dapat dibaca oleh orang lain. Pada proses inilah terjadi peningkatan pengetahuan sumber daya manusia. Sumber-sumber explicit knowledge dapat diperoleh melalui media intranet, database organisasi, surat edaran/surat keputusan, papan pengumuman, internet dan media massa sebagai sumber eksternal.

Read More......

20 Jul 2010

Jadi, Apa Itu Knowledge Management?


Sudah tau latar belakang KM?Sudah tau apa itu knowledge serta tipe-tipe knowledge? Nah, sekarang kita akan mulai masuk kepada pembahasan utama yaitu membahas mengenai apa itu knowledge management? Knowledge management itu luas sekali, tapi jangan kawatir, saya akan mencoba membantu anda menjelaskan lebih dalam lagi tentang knowledge management. Sebelum masuk lebih dalam lagi, sekarang saatnya bagi saya untuk menjelaskan definisi knowledge management itu sendiri.

Knowledge Management (KM) adalah mekanisme dan proses terpadu dalam penyimpanan, pemeliharaan, pengorganisasian informasi bisnis dan pekerjaan yang berhubungan dengan penciptaan berbagai informasi menjadi asset intelektual organisasi yang permanen.

Knowledge Management merupakan sistem yang dibuat untuk menciptakan, mendokumentasikan, menggolongkan, dan menebarkan knowledge dalam organisasi. Sehingga, knowledge mudah digunakan kapanpun diperlukan, oleh siapa saja sesuai dengan tingkat otoritas dan kompetensinya.

Knowledge Management bisa diartikan juga sebagai suatu pendekatan sistematik untuk mengelola asset intelektual dan informasi lain sehingga memberikan keunggulan bersaing bagi perusahaan.

Arti lain mengenai Knowledge Management yaitu metoda mensimplifikasi dan meningkatkan proses membagi, mendistribusi, menciptakan, menangkap dan memahami knowledge di dalam perusahaan.

Ada yang mengartikan Knowledge Management adalah merencanakan, mengumpulkan dan mengorganisir, memimpin dan mengendalikan data dan informasi yang telah digabung dengan berbagai bentuk pemikiran dan analisis dari macam-macam sumber yang kompeten.

Pada intinya Knowledge Management adalah proses menyaring knowledge, menyimpan knowledge, mendistribusikan knowledge, dan meng-update knowledge yang ada di dalam sebuah organisasi.

Read More......

Tipe-Tipe Knowledge

Setelah kita mengetahui apa itu knowledge, pembahasan selanjutnya saya akan menjelaskan 2 macam tipe knowledge. Secara umum ada 2 macam tipe knowledge, yaitu knowledge tacit dan knowledge explicit. Knowledge tacit secara harafiah dapat diartikan sebagai pengetahuan yang tersimpan di otak manusia. Sedangkan knoweldge explicit bisa diartikan secara harafiah sebagai pengetahuan yang telah didokumentasikan kedalam bentuk tulisan.

Berikut ini penjelasan detail mengenai tipe-tipe knowlegde:

Knowledge Tacit adalah knowledge yang sebagian besar berada di dalam sebuah organisasi. Tacit knowledge adalah sesuatu yang diketahui dan dialami, namun sulit untuk diungkapkan secara jelas dan lengkap.

Knowledge tacit juga bisa diartikan sebagai knowledge yang terletak di mind/otak atau melekat dalam diri seseorang yang diperolehnya melalui pengalaman, gagasan, ide, persepsi serta keahlian dalam pekerjaannya.

Knowledge explicit adalah knowledge yang sudah direkam dan didokumentasikan sehingga lebih mudah didistribusikan dan dikelola.

Knowledge explicit juga bisa diartikan sebagai pengetahuan dan pengalaman tentang "bagaimana untuk", yang diuraikan secara lugas dan sistematis. Contoh konkritnya adalah buku petunjuk pengoperasian sebuah mesin atau penjelasan yang diberikan oleh instruktur dalam sebuah program pelatihan.

Read More......

Data atau Informasi? Knowledge!

Setelah kita mengetahui secara singkat kenapa knowledge management? Saya akan membawa anda masuk lebih dalam lagi untuk mengerti apa itu knowledge management. Tapi sebaiknya sebelum saya membawa lebih dalam lagi, saya akan menjelaskan apa perbedaan antara data, informasi dan knowledge.

Data adalah fakta atau observasi mentah, yang biasanya berkenaan dengan fenomena fisik atau transaksi di dalam bisnis. Lebih rincinya, data merupakan pengukuran obyektif dari atribut (karakteristik) dari entitas (seperti: manusia, tempat, barang, dan kejadian).

Data juga dapat diartikan sebagai fakta mentah mengenai orang, tempat, kejadian dan hal-hal yang penting dalam organisasi/perusahaan. Setiap fakta, dengan sendirinya, secara relatif tidak ada artinya.

Sedangkan Informasi adalah data yang telah diproses atau di organisasi ulang menjadi bentuk yang berarti. Informasi dibentuk dari kombinasi data yang diharapkan memiliki arti ke penerima informasi tersebut. Informasi juga bisa diartikan sebagai data yang telah diubah menjadi konteks yang berarti dan berguna bagi user tertentu.

Dari pengertian data dan informasi diatas maka dapat dilihat bahwa terjadi konversi yang menghubungkan inti dari data dan informasi tersebut. Bagaimana dengan knowledge?

Knowledge adalah gabungan dari proses mengenali sesuatu berdasarkan pengalaman dan ketrampilan individu (keahlian) dalam menyelesaikan masalah. Knowledge didasarkan pada data dan informasi, tetapi tidak seperti data dan informasi, knowledge selalu terikat kepada seseorang yang memiliki knowledge tersebut.

Knowledge juga berarti data dan informasi yang digabung dengan kemampuan, intuisi, pengalaman, gagasan, motivasi dari sumber yang kompeten. Sumber knowledge bisa berupa banyak bentuk, contoh: koran, majalah, email, e-artikel, blog, e-book, kartu nama, iklan dan tentu saja manusia itu sendiri.

"Knowledge merupakan suatu kepercayaan yang dapat dipertanggung jawabkan (justified true believe). Knowledge merupakan sesuatu yang eksplisit (tertulis) sekaligus yang terpikirkan (tacit)."
Knowledge pada intinya berisi informasi yang telah diorganisasikan dan diproses untuk memberikan pengertian, pengalaman, pembelajaran lebih lanjut dan keahlian sebagaimana digunakan untuk menghadapi sebuah masalah di dalam proses bisnis tertentu.

Read More......

19 Jul 2010

Kenapa "Knowledge Management" ?

Persaingan dalam dunia bisnis saat ini sangat ketat. Tiap organisasi berusaha untuk terus berkembang agar tetap bisa bertahan dalam persaingan global serta mendapat revenue yang baik. Sejak pasar bebas yang diterapkan oleh pemerintah Indonesia dengan China membuat persaingan menjadi lebih ketat. Dibutuhkan konsistensi dan integritas karyawan yang tinggi untuk bisa bersaing dalam dunia bisnis global saat ini. Banyaknya para ahli atau karyawan yang telah berpengalaman dapat membantu meningkatkan efektifitas sebuah perusahaan.

Hal ini mendasari bahwa sebenarnya para ahli dan karyawan yang telah memiliki pengalaman dapat menyalurkan keahlian dan pengalamannya tersebut kepada karyawan lain sehingga akan tercipta sebuah proses pembelajaran dalam sebuah perusahaan atau disebut juga learning organization. Dari keahlian dan pengalaman tersebut terdapat pengetahuan bagi karyawan dalam melakukan kegiatan di sebuah organisasi tersebut.

Namun tidak semua orang dapat berbagi secara langsung dengan orang lain. Hal ini disebabkan karena sifat manusia berbeda-beda satu dengan lainnya. Ada jenis manusia bisa atau mudah untuk mengkomunikasikan sesuatu, tetapi ada juga tipe manusia yang tidak bisa atau tidak mudah mengkomunikasikan sesuatu kepada orang lain. Hal ini terkadang membuat proses penyaluran pengetahuan atau knowledge sharing menjadi terhambat sehingga budaya learning organization susah diterapkan.

Menyadari hal tersebut, perusahaan kini mulai beralih dari resource based atau berbasis sumber daya menjadi knowledge based atau berbasis pengetahuan. Pengetahuan yang dimaksudkan di sini adalah berasal dari pengalaman dan keahlian karyawan di dalam sebuah organisasi tersebut. Di mana penyebaran pengetahuan yang tidak merata pada setiap bagian disadari bisa menjadi penghambat sebuah organisasi untuk berkembang. Kesadaran perusahaan inilah yang mencetuskan sebuah budaya baru di dalam perusahaan yaitu membangun knowledge management.


Read More......
Aku Cinta Indonesia